Minggu, 16 Desember 2007

Fwd: [Republika Online] Penghalang Manusia dengan Allah




02 Nopember 2007
Penghalang Manusia dengan Allah

Allah Pencipta Alam Semesta menciptakan manusia untuk mengabdi kepada Allah, beserta dunia berikut isinya. Allah menciptakan semua itu, untuk dapat melayani kita supaya kita menghamba kepada Allah SWT.

Banyak orang yang jadi hina dan sengsara karena dia menjadi pelayan budak dia, Allah menciptakan uang supaya kita dapat dekat dengan Allah lewat uang yang dititipkan, agar bisa bersadaqah, zakat dan menolong orang sehingga derajat dia meningkat di sisi Allah. Namun sebaliknya, banyak orang yang menjadikan dirinya hamba uang, demi mencari uang dia sanggup berbuat licik, demi mencari uang dia mencuri, demi mendapatkan uang dia korupsi, padahal jauh sebelum kita dilahirkan rezeki kita sudah diciptakan oleh Allah SWT.

Kalau kita yakin Allah akan mencukupi maka pasti cukup, karena Allah sesuai dengan prasangka hamba-Nya, inilah sebenarnya yang berharga. Banyak orang yang tidak pernah mau berlatih, puas hanya dengan jaminan dari Allah, selebihnya kecewa. Kalau kita ingin dicukupi hidupnya oleh Allah, pantangannya hanya satu Pantang berharap kepada makhluk!. Sebab Allah Maha Pencemburu, Allah Yang Membagikan rezeki tidak suka makhluknya bergantung kepada makhluk, kalau hamba bergantung hanya kepada Allah Wamayyatawakkal 'allallah fahuwa hasbuh Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluannya). (QS Ath Thalaq <65>: 2-3)

Rezeki tidak selalu identik dengan makanan, uang, pujian tetapi kesabaran juga rezeki Jadi orang yang banyak rezeki jangan dihitung dari orang yang banyak tabungannya, karena tabungan itu dilihat tidak dipegang tidak, rezeki itu adalah bagaimana Allah membimbing kita supaya kita dekat dengan Allah, adakalanya dalam bentuk hutang gara-gara hutang tiap malam menjadi tahajud, adakalanya dalam bentuk disakiti oleh suami, jadi tolong selalu yakini rezeki yang terbesar adalah ketika hijab diangkat menjadi yakin kepada Allah, itulah yang membuat kita terjamin dalam hidup ini.

Syekh Ahmad Ataillah mengingatkan, Andaikata Allah tidak menampakan kekuasaan pada benda-benda alam, tidak mungkin adanya penglihatan pada-Nya. Andaikata Allah Ta'ala menampakan sifat-sifat-Nya, pasti benda-benda itu akan musnah. Andaikata Allah Ta'ala menampakan diri-Nya pada makhluk di alam semesta ini , maka Allah akan mudah terlihat..

Akan tetapi Allah tidak akan menyatakan dirinya dalam bentuk benda , sebab benda-benda itu adalah ciptaan Allah sendiri. Pencipta lebih mulia dari hasil ciptaan-Nya. Oleh karena itu sang Pencipta menunjukan dirinya dalam bentuk ciptaan-ciptaan-Nya sendiri.Sebab, kalau demikian, tidak ada bedanya antara Maha Pencipta dengan ciptaan-Nya.Dan benda-benda ciptaan itu akan hancur berantakan apabila wujud Allah sama dengan benda-benda.

Allah adalah pencipta kita, dan kita tidak dapat melihat Allah yang sebenarnya, karena yang kita tahu hanyalah makhluk dan makhluk itu lemah. Mata kita tidak bisa melihat Allah karena mata ini sangat lemah, melihat jauh saja tidak sanggup, sangat dekat pun tidak kelihatan.

Kita bahkan tidak tahu alis kita yang sebenarnya, bulu mata, hidung, yang terdekat dengan mata saja tidak pernah terlihat, pendengaran kita juga lemah, kita tidak bisa mendengar semuanya, frekuensi yang lebih tinggi ataupun lebih rendah dari kemampuan pendengaran kita, suhu untuk tubuh kita juga terbatas andaikata diberikan suhu yang lebih tinggi ataupun lebih rendah tentu tidak akan sanggup kita menahannya.

Jadi bagaimana mungkin makhluk yang lemah bisa melihat Allah Yang Mahasempurna. Oleh karena itu, Allah menciptakan qalbu dan hati inilah sebenarnya yang bisa merasakan kehadiran Allah SWT sepanjang hati kita-nya bersih, andaikata hati kita bersih dapat kita rasakan Allah Yang Maha Menatap, Allah menggenggam langit, Allah menciptakan semuanya agar kita berpikir, Afalaa tatafakkaruun.(Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau Menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, mka peliharalah kami dari siksa neraka.(QS Ali Imran <3>: 191) Itulah sebabnya, jika kita menginginkan hidup kita tenang maka kita harus serius untuk terus berjuang membersihkan hati ini. Wallahu a'lam.


Berita ini dikirim melalui Republika Online http://www.republika.co.id
Berita bisa dilihat di : http://www.republika.co.id/Cetak_detail.asp?id=312312&kat_id=105



--
Silakan, kunjungi website (blog) saya ini :
http://yahumairah.blogspot.com